Penyebab Umum Terjadinya Sakit Dada Kiri – Cara mengobati sakit dada sebelah kiri akan efektif bila dilakukan sesuai penyebabnya. Sakit dada sebelah kiri yang tergolong ringan umumnya dapat ditangani dengan metode sederhana. Namun, sakit dada sebelah kiri yang berat perlu ditangani dengan obat-obatan atau tindakan medis oleh dokter. Sakit dada sebelah kiri dapat terjadi karena gangguan pada organ jantung atau organ paru, cedera di bagian dada, dan gangguan pencernaan. Selain itu, sakit dada sebelah kiri juga bisa disebabkan oleh masalah psikis, seperti stres atau serangan panik. Sakit dada sebelah kiri umumnya menimbulkan nyeri dada yang terasa seperti tertusuk atau tertekan. Durasi sakit dada sebelah kiri bisa sebentar atau lama dan terasa terus-menerus, sehingga membuat penderitanya merasa tidak nyaman atau bahkan kesulitan bernapas. Agar keluhan tersebut teratasi dan Anda dapat kembali beraktivitas, ada berbagai cara mengobati sakit dada sebelah kiri yang tepat dan efektif.
Rasa sakit dada sebelah kiri merupakan salah satu gejala gangguan kesehatan yang perlu diwaspadai. Gejala ini sering dikaitkan dengan serangan jantung, namun gejala ini juga bisa disebabkan oleh masalah lain, seperti masalah pencernaan, pernapasan, hingga masalah psikis. Penyebab yang berbeda membutuhkan penanganan dan kecepatan tindakan yang berbeda-beda juga. Oleh karenanya, Anda perlu memperhatikan juga gejala lainnya yang menyertai rasa sakit ini. Jika penyebab dari rasa sakit dada ini adalah gangguan jantung, maka penanganan harus dilakukan dengan sesegera mungkin.
Baca Juga : Tips Mencegah Terjadinya Hamil Anggur pada Wanita
Cedera pada Tulang Rusuk
Tulang rusuk yang cedera, seperti memar, retak, atau patah juga bisa menyebabkan rasa sakit dada sebelah kanan maupun kiri, tergantung dari letak tulang rusuk yang cedera. Rasa sakit akan muncul terutama ketika bernapas, batuk, atau bergerak.
Pleuritis
Mirip dengan pneumonia, pleuritis adalah peradangan yang terjadi pada pleura. Pleura merupakan selaput pembungkus yang melapisi paru-paru yang fungsinya adalah untuk menjaga agar paru-paru tidak bergesekan dengan dinding rongga dada. Pada penderita pleuritis, pleura membengkak dan cairan pleura menjadi lengket.
Gejala utama pleuritis adalah rasa nyeri parah dan terasa tajam menusuk dada, terutama ketika bernapas, batuk, dan bergerak. Meski demikian, penyakit ini juga disertai dengan gejala lainnya, seperti:
- Sakit kepala
- Sesak napas
- Nyeri pada sendi dan otot
- Batuk kering
- Demam hingga menggigil
- Tidak nafsu makan.
Serangan Jantung
Serangan jantung merupakan kondisi yang terjadi saat adanya penyumbatan aliran darah ke otot jantung. Penyumbatan ini umumnya disebabkan oleh darah yang menggumpal dan menghalangi aliran darah. Selain rasa sakit pada dada sebelah kiri, berikut gejala lainnya yang ditimbulkan oleh serangan jantung:
- Rasa sakit atau nyeri menjalar hingga ke lengan kiri, punggung, leher, hingga rahang.
- Merasa pusing
- Berkeringat dingin
- Sesak napas
- Napas mengi
- Batuk
- Munculnya rasa mual hingga muntah
Angina
Angina merupakan gejala penyakit arteri koroner di mana aliran darah ke jantung berkurang. Kondisi ini disebabkan oleh terjadinya penyempitan arteri koroner. Penyakit ini sering kali terjadi ketika melakukan aktivitas fisik yang terlalu berat, sehingga jantung bekerja lebih keras. Selain nyeri pada dada kiri, angina juga ditandai dengan munculnya gejala lainnya, seperti:
- Rasa sakit atau nyeri pada lengan kiri, punggung, leher, atau rahang
- Nyeri pada perut bagian bawah seperti saat ada masalah pencernaan
- Merasa tubuh sangat lelah
- Sesak napas
- Munculnya rasa mual hingga muntah
Miokarditis
Miokarditis juga merupakan penyakit kardiovaskuler yang muncul karena lapisan tengah otot jantung yang meradang. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi virus atau paparan zat berbahaya. Jika peradangan sudah parah, maka dapat menyebabkan detak jantung tidak beraturan hingga gagal jantung.
Gejala yang ditimbulkan oleh miokarditis selain nyeri dada adalah sebagai berikut:
- Sesak napas
- Detak jantung tidak beraturan dan berdebar
- Terjadi pembengkakan pada bagian tungkai
- Demam
- Sakit kepala
- Nyeri sendi
- Badan terasa lemas.
Gastro-esophageal Reflux Disease (GERD)
Selain gangguan jantung, gangguan saluran pencernaan seperti Gastro-esophageal Reflux Disease (GERD) juga bisa menyebabkan nyeri dada. GERD merupakan penyakit yang disebabkan oleh melemahnya katup di kerongkongan bawah sehingga menyebabkan makanan dan asam lambung bisa naik ke kerongkongan. Jika hal ini terjadi berulang kali, maka kerongkongan bisa mengalami iritasi dan peradangan. GERD dapat menyebabkan munculnya rasa nyeri pada dada dan rasa terbakar pada dada, ulu hati, leher, hingga tenggorokan. Selain itu, GERD juga ditandai dengan gejala lain, seperti:
- Merasa ada benjolan di tenggorokan sehingga sulit dalam menelan sesuatu
- Isi lambung dapat keluar tanpa disadari
- Tidur terganggu
- Sesak napas
- Batuk
- Suara terdengar serak
- Merasa mual dan muntah
- Gigi rusak karena terpapar asam lambung
- Munculnya bau mulut.
Pneumonia
Pneumonia adalah radang paru-paru yang disebabkan oleh infeksi virus, bakteri, atau jamur dan menyebabkan kantung udara dalam paru-paru berisi cairan. Penyakit ini dapat menyebabkan rasa sakit pada dada sebelah kanan maupun kiri, terutama saat bernapas dan batuk. Selain itu, gejala lain yang ditimbulkan dapat berupa:
- Batuk berdahak
- Demam dan merasa kedinginan
- Tubuh terasa sangat lelah
- Tidak nafsu makan
- Sesak napas.